Sabtu, 19 April 2014

KERANGKA PIKIR EKONOMI ISLAM DAN RASIONALITAS ISLAM


Islam bukanlah hanya sebuah keyakinan bertuhan satu, tetapi Islam merupakan sebuah sistem yang universal mencakup sendi-sendi kehidupan manusia. Begitu pula dalam mengatur bagaimana ekonomi dapat berjalan dengan menguntungkan berbagai pihak tanpa dengan dasar yang jelas dan rasional.

Kerangka pikir Ekonomi islam berinti pada ekonomi yang berlandaskan ketuhanan ia bertitik tolak dari Tuhan dan memiliki tujuan akhir pada Tuhan ( Yusuf  Qardhawi), hal ini ditujukan kepada sumber ajaran Islam yaitu Al-Qur’an dan Al-hadits.

Dalam aplikasinya Islam disamping harus berdasarkan Al-Qur’an Hadits, Islam pun mengutamakan rasionalitas yang sesuai dengan universalitas Islam dalam konsep ekonomi Islam berorientasi pada pelaku ekonomi yang rasional Islam bertujuan untuk mendapatkan mushalahah, tidak melakukan kemubaziran, berusaha meminimalisir resiko dan dihadapkan ketidak pastian.

Ekonomi Islam memiliki sifat dasar sebagai ekonomi Rabbani dan Insani. Di sebut ekonomi Rabbani karena sarat dengan arahan nilai-nilai iilahiah. Lalu ekonomi Islam dikatakan memiliki dasar sebagai sebagai ekonomi insani karena sistem ekonomi ini dilaksanakan dan di tunjukan untuk kemakmuran manusia

Ini semua adalah rambu-rambu dalam bidang ekonomi dan perdagangan yang harus ditaati oleh setiap muslim. Karena itu munculah ekonomi Islam lebih merupakan realisasi dari Islam itu sendiri yang universal. Kajian tentang sejarah ekonomi sangat penting bagi ekonomi karena sejarah adalah laboratorium umat Islam Ekonomi, sebagai salah satu ilmu social, perlu kembali kepada sejarah agar dapat melaksanakan eksperimen-eksperimennya dan menurunkan kecenderungan-kecenderungan jauh-jauh dalam berbagai ubahan ekonominya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar