Judul : Bulan
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia
Tebal Buku : 400 halaman; 13.5 x 20 cm
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2015
Harga : Rp. 79.000
Sinopsis:
“Namanya Seli, usianya 15 tahun, kelas
sepuluh. Dia sama seperti remaja yang lain. Menyukai hal yang sama,
mendengarkan lagu-lagu yang sama, pergi ke gerai fast food, menonton serial
drama, film, dan hal-hal yang disukai remaja. Tetapi ada sebuah rahasia kecil
Seli yang tidak pernah diketahui siapapun. Sesuatu yang dia simpan sendiri
sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan dengan tangannya. Namanya Seli. Dan
Tangannya bisa mengeluarkan petir.”
Review:
Novel Bulan merupakan novel serial lanjutan
dari seri sebelumnya yang berjudul “bumi” karya Tere Liye. Novel ini kembali
menceritakan petualangan Raib sebagai tokoh utama bersama teman-teman dekatnya
yaitu Ali dan Seli. Jika sebelumnya di
seri “Bumi”, Raib dkk berpetualang di dunia paralel Bulan, maka petualangan
Raib dkk pada kali ini bertempat di dunia paralel, dunia matahari. Perginya
Raib dkk ke dunia klan matahari bertujuan untuk mengadakan diplomasi agar klan
bulan dan klan matahari kembali
bersekutu untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi akibat
ulah Tamus.
Dengan ditemani Av dan Miss Selena, Raib
dkk berangkat ke dunia klan matahari dengan menggunakan “buku matematikanya”.
Dengan buku itu akan membuka portal ke dunia klan matahari. Dengan
sekejab mereka pun bisa tiba di Klan matahari. Mereka pun ditemani oleh lily,
anak dari desainer baju terkenal klan bulan yang telah banyak membantu mereka
ketika berada di klan bulan.
Terputusnya komunikasi antara klan bulan
dan klan matahari selama beratus-ratus tahun, membuat Av ragu akan adanya
sambutan hangat dari klan mahatari khususnya dari ketua konsil mereka. Namun,
kenyataan berkata lain. Mereka di sambut dengan antusias oleh masyarakat klan
matahari. Hal ini pun karena bertepatan
dengan perayaan festival bunga matahari. Festival ini adalah sebuah kompetisi
untuk mencari bunga matahari yang mekar pertama kali. Untuk memenangkannya,
peserta yang masing-masing terdiri dari 4 orang harus memecahkan petunjuk yang
diberikan untuk mengantarkannya pada tempat mekarnya bunga matahari pertama.
Kedatangan klan bulan di dunia klan
matahari yang awalnnya hanya ingin berdiplomasi, berubah ketika ketua konsil
menginginkan Raib, Ali, Seli dan Lily ikut serta dalam kompetisi Festival Bunga
Matahari sebagai kontingen ke sepuluh. Sebenarnya hal ini tidak disetujui oleh
Av, namun untuk kelancaran diplomasi, Av
terpaksa mengizinkannya. Mereka pun bersiap-siap berpetualang mencari bunga
matahari untuk pertama kalinya.
Novel ini sangat menarik. Sebuah cerita
sederhana yang hanya mencari bunga matahari menjadi cerita yang mengesankan
dengan settingan waktu dan tempatnya. Membuat imajinasi bermain di setiap
adegannya saat membaca ceritanya. Seperti halnya ketika melawan gorilla,
menghindari burung penari pemakan daging, lolos dari air bah, terjebak di tengah letupan jamur
beracun, melewati lorong tikus, dan
berbagai petualangan lainnya. Cukup bagus untuk dibaca bagi pecinta novel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar