Senin, 08 Juni 2015

Wisata ke Pantai Baron dan Sebungkus Udang Goreng



Seusai menikmati keindahan Goa Pindul, kami merasa ada yang kurang. Merasa kurang karena waktu dirasa masih siang untuk pulang ke Asrama. Salah satu dari kami mengusulkan untuk pergi ke salah satu pantai di Gunung Kidul. Banyak pilihan pantai yang diusulkan teman-teman. Pantai Pok tunggal, Pantai Indrayanti, Pantai Baron menjadi pilihan yang kuat diantara pantai yang lain. Orang yang dianggap tua diantara kami, Bensar (tidak tua si hehe... Cuma udah semester 8 aja) memutuskan untuk pergi ke Pantai Baron. Dan kami menyetujuinya.

Perjalanan dari Goa Pindul ke Pantai Baron menghabiskan waktu sekitar 45 menit sampai 1 jam. Kenapa tidak, karena setibanya kami disana kumandang Adzan Sholat Ashar terdengar. Kami pun memutuskan untuk sholat terlebih dahulu setelah itu baru menikmati Pantai Baron ini.

Pantai Baron adalah salah satu pantai yang berada di kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Untuk memasuki Pantai Baron, wisatawan dikenai biaya sebesar Rp 10.000,-/orang dan biaya Rp 2.000,-/ motor. Jadi jika berkunjung berdua dengan motor, total biaya yang dihabiskan sebesar Rp 22.000,-.Pantai Baron memiliki keunikan tersendiri yaitu adanya aliran sungai bawah tanah yang bermuara di pantai ini. Jadi kami bisa menikmati mandi dengan 3 jenis air sekaligus yaitu air tawar, air asin dan air tawar. Di pantai ini pun kita bisa sekaligus wisata kuliner laut, karena banyak masyarakat sekitar yang menjual hasil olahan hewan laut dengan harga relatif murah. Seperti udang goreng, cumi goreng, rumput laut goreng, ikan-ikan dan lain-lain.

Setelah sholat ashar, kami memutuskan untuk makan dahulu. Segera kami menghampiri warung makan dengan membeli setengah kilo udang goreng dan dua bungkus nasi putih. Sebelum membeli saya bertanya kepada penjualnya “Bu saya boleh nyoba satu ga bu?” penjualnya pun memperbolehkan. (dalam hati, alhamdulillah dapet gratisan hehe..). Kemudia mbah bensar pun berkata ke ibu penjualnya “Bu kalau kami coba satu-satu boleh juga bu?” penjualnya menjawab “ Ya ga boleh mas, wah kalau semua nyoba satu-satu ya saya rugi toh mas. Mas-masnya aja ada 8 orang, nah kalau setiap orang nyoba satu, udah 8 udang goreng. Wah udah satu ons itu mas” kami pun tertawa lepas hehe...

Kami rasa setengah kilo udang gorang dan 2 bungkus nasi sudah cukup untuk mengisi perut 8 orang ini. Dan kami membawanya ke bibir pantai dan makan bersama-sama disana. Setelah makan, 5 orang diantara kami memutuskan untuk mandi yaitu Catur, Aziz, Masruri dan Doni. Sedangkan saya, Subari dan Bensar memilih untuk menikmati pantai dengan duduk-duduk saja dengan melihat pemandangan ombak yang bergulung-gulung setiap beberapa detiknya dan keramaian pengunjung yang semakin sepi. Tidak beberapa lama kemudia, aku mengusulkan ke Subari untuk foto-foto di bebatuan karang di pinggir pantai dan Subari pun menyetujuinya dengan meniggalkan mbah Bensar duduk sendiri sambil menjaga barang-barang kami.

Hari makin sore, kami pun bergegas mengemasi barang dan pulang. Kenikmatan Pantai Baron sudah kami renggut dan sepotong kenangan kami tinggalkan di atas butiran pasir pantai. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar