Jumat, 31 Juli 2015

Suasana Subuh


Adzan Subuh berkumandang, perlahan ku membuka mataku. Kugeliatkan tubuh ku. Oooaaahhhmmm.... Ku pandang dinding kamar cukup lama. Sekitar 45 detik tanpa mengedip. Mataku terpejam kembali. Tapi tidak lama. Kemudian aku bangun. Berdiri dan berjalan menuju cermin. Melihat ke dalam cermin, memeriksa seluruh sudut wajah. Dan membersihkan sedikit kotoran yang ada. Seperti kotoran mata.

Jam menunjukkan angka 04:50 di layar Handphoneku. Aku letakkan handphoneku setelah melihat jam. Melepaskan pakaian tidur dari tubuhku dan memakai baju kokoh lengkap dengan sarung dan peci songkok. Aku sudah siap untuk ke masjid menunaikan sholat Subuh berjama’ah.
Udara pagi ini terasa sejuk. Sejuknya cukup untuk dijadikan alasanku memakai jaket. Namun, ku baru ingat kalau aku tidak mempunyai jaket.  Aku rasa mau tidak mau ku harus melangkahkan kaki menuju masjid dengan menahan dinginnya pagi ini. Tanpa jaket.
Aku berwudlu. Mensucikan diri dari hadats kecil. Lalu melangkah ke dalam ruang utama masjid. Hanya ada 3 orang di dalam ruang utama ini. Aku, Pak Suryo dan satu warga yang tinggal di sekitar masjid. Aku tidak begitu peduli dengan jumlah orang yang baru tiba. Memposisikan diriku di pojok kiri depan. Sholat sunnah 2 rakaat sebelum Subuh, ku tunaikan. Ku menengok setelah sholat sunnah selesai kukerjakan. Jama’ah yang datang sudah cukup banyak. Mungkin cukup untuk mengisi 2 shof sholat.
Tit..tiiit.. tiiit.. suara alarm bertanda waktu Iqomah. Berbunyi setelah waktu 10 menit ter sett secara otomatis ketika waktu sholat tiba. Muadzin masjid ini Pak Suryo. Pak Suryo beridiri. Berjalan mendekati mic, yang dekat dengan mimbar. Iqomah pun dikumandangkan Pak Suryo. Dan Jama’ah berdiri dari duduknya, termasuk aku. Melangkah dan memposisikan diri di shaff terdepan. Kami merapatkan diri. Menempel kaki dengan kaki orang disebelahnya dan juga menempelkan pundak dengan pundak orang disebelahnya. Dan Sholat kini siap dimulai.
Ternyata yang merasakan kesejukkan pagi hari ini bukan hanya aku saja. Terlihat jama’ah lainnya pun demikian. Ini kuketahui dari beberapa dari mereka memeluk tubuh mereka. Mencoba menghangatkan diri tapi tidak bisa. Sebagian yang lain memakai jaket. Dan sebagian lainnya sama sepertiku. Hanya satu lapis kain yang menempel ditubuh. Baju kemeja, kokoh, dan kaos. Jenis yang dipakai jama’ah pagi ini.
Ku fokuskan diri kembali. Mengikuti gerakan imam yang memulai sholat Subuh dengan takbiratul ihram dan mengakhirnya dengan salam. Sholat subuh yang sangat nikmat. Udara sejuk yang menusuk, tidak terasa kembali setelah kami merapatkan barisan. Rasa dingin hilang seketika berganti rasa hangat yang bersahabat.
Sholat Subuh berjama’ah telah selesai, ditandai dengan salam yang diucapkan imam. Setelah itu, jama’ah mempunyai aktifitas masing-masing. Ada yang memejamkan mata. Berusaha untuk tenang, berdzikir. Ada yang bersalaman dengan orang yang disampingnya. Dan ada pula yang memutuskan untuk berdiri. Pulang.
Beginilah suasana sholat subuh tiap harinya. Tidak ada yang aneh dan tidak ada yang baru. Suasana subuh, selalu seperti ini.

By : Ali Ruslan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar